Based
on personal story
Ya, kurang lebih ada 22
brand skincare/herba selama 5 tahun mencari yang cocok sebelum dan setelah saya
mengalami breakout. Bukan berarti di antara 22 itu ga ada yang cocok, hanya
saja berbagai hal menjadi pertimbangan untuk repurchase. Misalnya, masalah
kealamian produk (menyangkut ketenangan hati), sulitnya ditemukan (agak males
online, kecuali worth to buy), maupun harga. Patokan pemilihannya halal, ber BPOM, atau jika dari brand luar dan belum ber BPOM ya muslim friendly. Perlukah saya menyebutkan apa
saja? Hehe. Saya hanya akan menyebutkan brand tanpa review yah :D
Baik, ini dia; Citra,
Oriflame, skincare klinik kecantikan (takkan saya sebut secara spesifik),
Moment, Tiens, Java Remedies, Zalfa Miracle, Roro Mendut, Sariayu, Airin
Beautycare, Maya House of Beauty, Nu Skin, Blustone Avenue, Jafra, HPAI, HPA
International, Nabil Kefir (home industry), Hada Labo, Wardah, Haple, Biotalk,
dan Somebyme. Lumayan banyak, namun perlu digarisbawahi bahwa semuanya bukan
semata produknya ga bagus atau ga cocok untuk saya sebab saya memilih semuanya
dengan selektif, hanya saja terkendala oleh berbagai hal. Misalnya Nabil Kefir,
saya beli masker kefirnya, masya Allah enak banget di wajah (lalu saya sadar,
saya cocok pakai segala masker kefir organik), saya juga dapat sample night
cream yang alhamdulillah cocok juga. Lalu saya antusias, tapi kendalanya beliau
masih dalam tahap penelitian produk. Dan lain sebagainya.
Lalu bagaimana saya move on?
Qadarullah, saya
berkesempatan mengenal basic skincare
lewat seorang teman. Teman itu mengarahkan saya pada sebuah wag Sharing Basic
Skincare (SBS) yang bermanfaat sekali. Basic skincare itu lebih tepat disebut
metode basic dalam dunia skincare. Terdiri atas 4 hal dasar, yaitu cleansing,
toning, moisturizing, dan protecting (CTMP). Basic skincare ini telah dikenal
di manapun, mungkin kita pernah mendengar istilah 10 steps skincare routine, nah dasar dari steps tersebut ada 4
macam;
1. Cleansing
Proses
membersihkan wajah ini sangat penting untuk menyiapkan kulit menerima tahapan
skincare berikutnya. Wajah yang tak dibersihkan secara cermat membuat pori
tersumbat dan akan memicu berbagai masalah. Proses ini dibagi menjadi dua
(double cleansing) di mana tahap pertama adalah membersihkan wajah menggunakan pembersih
oil based seperti cleansing oil, cleansing milk, cleansing balm, cleansing
cream. Sedangkan tahap kedua menggunakan pembersih water soluble seperti facial
wash, facial foam, facial cleanser, cleansing bar, dll.
2. Toning
Setelah
membersihkan wajah, tahap selanjutnya adalah menggunakan hydrating toner.
Ternyata, ada 2 tipe toner, yaitu exfoliating toner, ada hydrating toner.
Sesuai dengan namanya, toner eksfoliasi tak boleh digunakan sering-sering.
Toner yang menghidrasi kulitlah yang kita butuhkan setelah cuci muka untuk
menyeimbangkan ph kulit setelah mencucinya.
3. Moisturizing
Tahap
ketiga adalah menggunakan pelembab untuk mengunci kelembaban kulit. Sebab,
kulit yang lembab adalah tanda kulit yang sehat. Justru ketika kulit tidak
terhidrasi dengan baik, kulit lebih banyak memproduksi minyak yang memicu
jerawat.
4. Protecting
Lalu,
tahap ini lah yang paling penting. Saking pentingnya, dia disebut anti-aging
terbaik. Sinar matahari apalagi di puncak-puncak panasnya beresiko merusak
kulit dan malah mempercepat penuaan. Maka, percuma kita memakai serum, essence,
sheetmask, dll, jika mengabaikan sunscreen. Cara mengaplikasikannya pun ternyata
harus sebanyak 2 jari, dan direapply 2-3 jam sekali. Jika tak sesuai aturannya,
sunscreen tak cukup melindungi kulit sejak pagi hingga sore hari.
Oh
ya, ada steps tambahan yaitu exfoliating setiap 1-2x sepekan menggunakan scrub
untuk meluruhkan sel-sel kulit mati dan membantu meregenerasi sel-sel yang
baru.
Jadi, memang selama 5 tahun yang lalu saya tak
tahu basic ini. Pagi hari setelah cuci muka langsung pakai day moist lalu ke
luar rumah tanpa sunscreen, dan malam hari hanya cuci muka tanpa sebelumnya
membersihkan wajah dengan oil-based. Pantesan aja masalah gak berhenti muncul, wong gak pakai sunscreen dan double
cleansing, hiks. Setelah mengenal CTMP, daily skincare pagi saya terdiri dari
face wash-toner-moisturizer (day cream)-sunscreen, dan malam hari milk
cleanser-face wash-toner-moisturizer (night cream). Kalau habis dari acara
pernikahan dan pakai bb cream, saya terlebih dulu membersihkan wajah dengan
make up remover/micellar water, baru lanjut milk cleanser dan seterusnya.
Kalau
saya mau exfoliate dan maskeran di malam hari, urutannya jadi begini; double cleansing-scrub-masker-toner-moisturizer.
Malam setelah moist, saya biasanya menambahkan sleeping mask atau sheet mask.
Saya belum menambahkan serum, essence, dll sebab sy ingin konsisten CTMP dulu
sampai wajah membaik. Saya pun akhirnya bisa paham, sebetulnya yang utama bukan
brand skincare nya semahal, sefancy, sepopuler apa, tapi sudah betul atau belum
cara merawatnya.
Bagaimana
hasil saat merutinkan CTMP?
(bersambung)
No comments:
Post a Comment